Selasa, 07 Januari 2014

The Truth About Introvert Part 1

I hate to post this posting! I do, but sure it is true and worth to be shared. Alright, for this one I'm gonna talk about something more personal (something I hate to do), but the title "The Truth About Introvert" doesn't mean I'm gonna tell you about myself nor make a self-claim "hey, I am an introvert". Months ago, my friend referred me to an article titled "10 Mitos Tentang Orang Introvert" and after I read it I was a bit goosebumps. The article that the original writer said it was a free translation form Owl City's blog tells about 10 Social Thought about Introvert which are all wrong. To get clear, the article is not a random writing that based on what Owl City know about introvert but it's literature summarized from Laney, Psy.D.'s book "Introvert Advantage (How To Thrive In An Extrovert World)". Here are the first 5 Myths :

Mitos # 1 – introvert tidak suka bicara.
Ini tidak benar. Introvert hanyalah tidak berbicara kecuali mereka memang memiliki sesuatu untuk dikatakan. Mereka membenci basa-basi. Tapi, jika seorang introvert sedang berbicara tentang sesuatu yang mereka minati, mereka tidak akan berhenti bicara sampai berhari-hari.

Mitos # 2 – introvert pemalu.
Rasa malu tidak ada hubungannya dengan menjadi seorang Introvert. Introvert bukan berarti takut orang. Apa yang mereka butuhkan adalah sebuah alasan untuk berinteraksi. Mereka tidak berinteraksi demi interaksi sosial. Jika Anda ingin berbicara dengan Introvert, berbicara saja. Tidak perlu mengkhawatirkan kesopnan.

Mitos # 3 – introvert kasar.
Introvert sering tidak melihat alasan perlunya untuk berbasa-basi sosial. Mereka ingin semua orang menjadi riil dan jujur. Sayangnya, hal ini tidak diterima di kebanyakan situasi, sehingga introvert merasakan banyak tekanan untuk menyesuaikan diri, dan bagi mereka ini melelahkan.

Mitos # 4 – introvert tidak menyukai orang.
Sebaliknya, introvert sangat menghargai sedikit teman yang mereka miliki. Mereka bisa menghitung teman-teman dekat mereka dengan satu tangan. Jika Anda cukup beruntung untuk dianggap teman oleh seorang introvert, Anda mungkin telah memiliki sekutu setia seumur hidup. Sekali Anda telah mendapatkan rasa hormat mereka, keberadaan Anda sangat diterima.

Mitos # 5 – introvert tidak suka pergi ke tempat umum.
Omong kosong. Introvert hanya tidak ingin pergi keluar di depan umum UNTUK WAKTU YANG LAMA. Mereka juga ingin menghindari komplikasi yang terlibat dalam kegiatan publik. Mereka mengambil data dan situasi dengan sangat cepat, dan sebagai hasilnya, mereka tidak perlu berada di sana untuk waktu yang lama untuk mehamami kegiatan publik yang tengah berlangsung. Lalu mereka siap untuk pulang, mengisi ulang energi, dan memproses semua pengalamannya tadi. Faktanya, isi ulang energi adalah mutlak penting untuk introvert.

The list and its contents is site's original writing, I do not make any changes of it. And for the remain myths will be posted in the upcoming posting. I hope the article is useful, for the introvert and of course for the extrovert out there to understand more that no one is the same and doesn't mean some people might turn aside form traditional social custom doesn't mean they are freak or whatever.

original article is form here : http://rizasaputra.wordpress.com/2011/12/21/10-mitos-tentang-orang-introvert/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar